Nonton Film 1,000 Times Good Night (2013) Subtitle Indonesia Filmapik
Synopsis
ALUR CERITA : – Saat bertugas memotret seorang wanita pelaku bom bunuh diri di Kabul, Rebecca – salah satu jurnalis foto perang top dunia – terluka parah. Kembali ke rumah, bom lain jatuh saat suami dan putrinya memberinya ultimatum: pekerjaannya atau keluarganya.
ULASAN : – Sebuah film tentang seorang jurnalis investigasi wanita pasti akan menimbulkan reaksi di antara penonton, terutama ketika kekejaman yang difilmkan begitu brutal. Tapi itulah poin yang dibuat oleh penulis/sutradara Erik Poppe (dengan tambahan materi tertulis oleh Harald Rosenløw-Eeg dan Kirsten Sheridan). Karakter utama dalam cerita ini adalah Rebecca (Juliette Binoche yang bersinar dan cemerlang), salah satu fotografer perang top dunia. Dia harus menghadapi badai emosi yang besar ketika suaminya Marcus (Nikolaj Coaster-Waldau) menolak untuk bertahan dengan kehidupannya yang berbahaya lagi. Dia dan putri kecil mereka – terutama Steph (Lauryn Canny) tetapi juga Lisa yang jauh lebih muda (Adrianna Cramer Curtis) – membutuhkan Rebecca, yang, bagaimanapun, mencintai keluarga dan pekerjaannya. Rebecca telah marah, sejak kecil, atas cara orang-orang di seluruh dunia berfokus pada kerusakan berita lokal dan kurang memperhatikan kengerian yang terjadi setiap hari di negara-negara yang terkepung oleh teror. Rebecca memutuskan untuk membawa Steph (atas permintaan Steph) ke Kenya di mana secara tidak sengaja mereka menyaksikan aksi teroris meskipun Rebecca telah dijanjikan bahwa daerah itu aman. Hasil dari Rebecca yang membahayakan putrinya mengakibatkan pernikahannya bubar, tetapi perubahan lain dalam kemarahan dan kecemasan Rebecca yang membara juga terjadi. Film ini difoto dengan sangat baik dan baik Binoche maupun Coaster-Waldau sangat bagus. Pemeran pendukungnya kuat (terutama bagian yang sangat kecil untuk Maria Doyle Kennedy) dan skor musik oleh Armand Amar sangat mengharukan. Film ini menempatkan di hadapan kita perjuangan yang tak terhitung yang dihadapi para koresponden perang, tetapi pada saat yang sama film ini menunjukkan betapa sulitnya kehidupan di negara-negara bermasalah. Grady Harp 14 Desember