Nonton Film Desolasi (2016) Subtitle Indonesia Filmapik
Synopsis
ALUR CERITA : – Aiman, yang berurusan dengan masalah yang tidak pernah berakhir mulai bertanya-tanya tentang penghakiman yang diberikan oleh Tuhan yang membuatnya terjebak dalam dimensi lain yang membuatnya benar-benar sendirian hingga ia mulai bertemu dengan seorang misterius wanita bernama Maya.
ULASAN : – Film Desolation adalah salah satu film yang saya minati, karena special effect atau CGI. Nah, film ini 2/3 nya menggunakan CGI. Tepuk tangan meriah untuk Syafiq Yusof. CGI di film ini benar-benar bad-ass. Sementara banyak yang membandingkan film ini dengan film luar, saya bisa merasakan peningkatan CGI kami. Bagian CGI yang paling saya sukai di film ini, bagian KL kosong. Tidak ada siapa-siapa. Bagi saya film ini cukup langsung, dimana cocok untuk penonton yang tidak mau berpikir dan menunggu untuk disuapi. Karena film ini tidak meninggalkan pertanyaan menggantung masalah untuk dipikirkan. Semuanya terjawab dalam film ini. Di antara pertanyaan yang sempat melekat di kepala saya; “Mengapa daun berwarna hijau?” Pertanyaan yang dilontarkan oleh Aiman (diperankan Syamsul Yusof) ketika di sekolah. “Ayah, mengapa Tuhan tidak memberikan semua orang hidup bahagia, semua orang kaya?” Pertanyaan Aiman kepada ayahnya (diperankan Jalaluddin Hassan) sebagai seorang anak. Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin ditanyakan atau ditanyakan. Dalam film ini menggambarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab oleh mereka yang lebih dewasa dan dipukul dengan tongkat yang ditanyakan bocah itu. Di sini kita bisa melihat bagaimana mereka yang makan lebih banyak garam tidak bisa kehilangan egonya karena tidak ada jawaban teguran dari si penanya. Dalam film ini, saya mendapatkan dua isu besar yang coba ditampilkan dalam film ini. Pertama, “sindrom Anton Babinski”. Informasi tentang sindrom Anton Babinski datang kepada saya melalui Desolation. Kedua, “masalah”. Menjadi hanya manusia seperti mempertanyakan. Dalam film ini, Aiman selalu mempertanyakan kesulitan-kesulitan yang dilaluinya. Karakter Aiman yang dibangun cukup membawanya pada keterpurukan. Bagi saya, karakternya sedikit ditipu. Aiman sebagai simbol bagi kita semua, berpikir akan hasil dari ujian yang datang. Saya pernah mendengar “betapa buruknya kamu, jangan tinggalkan sholat”. Itu kutipan yang terlintas di benak saya saat menonton film ini. Film Kehancuran bisa dikategorikan film religi. Aiman selalu dalam kesusahan, meskipun dia merawat ibunya yang sakit. Sepertinya dia membuat kebaikan, tapi saya melihat dia merawat ibunya tanpa ketulusan. Setelah itu, dia bersikap kasar kepada ayahnya karena kebenciannya sejak kecil. Setiap kali ayahnya bertanya, “Kamu sudah sholat belum?”, Aiman akan mengelak untuk menjawab pertanyaan itu. Dari situ, kita bisa tahu pesan yang ingin disampaikan film ini. Misalnya separuh gedung, antara Aiman dengan Zahid (diperankan Pekin Ibrahim). Zahid mengatakan bahwa kekacauan yang dilalui Aiman adalah sebuah ujian, tetapi tanggapan Aiman, “Kamu tidak perlu memberitahuku, semua orang di luar sana tahu itu!”. Adegan ini membuat saya berpikir tentang “alter ego”. Selain itu, dialog Aiman dengan Maya (diperankan Bella Dally) sangat menarik. Saat Aiman asyik dalam kesunyian, Ia sempat bertengkar dengan Maya karena Maya ingin keluar dari alam khayal yang bertentangan dengan alam khayalan Aiman yang menganggap itu surga. bukan di surga?”.Maya menjawab, “Kalau ini surga, konflik ini tidak akan terjadi!”. Kemudian, Aiman mempertanyakan kembali keadaan Maya, “Umurmu 10 tahun terkurung di sini, kenapa masih shalat sambil Anda tidak dikabulkan”Maya mencambuk, “Kami berdoa untuk sesuatu atau karena Tuhan layak disembah?”Akhirnya, film ini berdampak besar. Pelajaran tersebut layak untuk disaksikan oleh semua lapisan masyarakat. Terkadang kami biasa mengeluh tentang kesulitan. Itu membuat kita lupa bahwa kita sedang diuji. Ada satu paragraf yang sangat menarik untuk dicerna. “Dulu, ketika saya bisa melihat, saya tidak melihat arti hidup ini. Sekarang, Tuhan membutakan mata saya untuk melihat apa yang tidak saya lihat ketika saya tidak buta.” Dalam hal karakter, ada bagian kecil yang saya punya terganggu. Bagian dari Aiman itu menjadi buta. Bagi saya, melakukan karakter buta cukup sulit. Mata orang buta dapat membuka sebagian mata atau melihat mata putih saja atau tertutup. Tapi, pilihan yang dibuat di mata Aiman yang buta ini terbuka. Mata buta terbuka, menurut saya, pupil mata harus fokus pada satu titik saja. Maksudku, tetap tidak bergerak. Namun, buta mata Aiman dalam film ini, tidak membuat saya percaya karena sedikit liar. Karakter Zahid juga, ketika dia duduk di bangku bersama Aiman, saya melihatnya agak melenceng karena tiba-tiba kecacatannya hilang saat duduk. Sang ayah, agak bergumam di dalam mobil bersama Zahid setelah membuat laporan polisi. Pokoknya selamat untuk semua pihak yang terlibat mensukseskan film Desolation ini. Film lain mengambil grafik saya sendiri. Tidak membuang-buang uang yang saya bayarkan untuk menonton. Saya memberikan film ini 8/10 keseluruhan. Ada lagi yang bisa diperbaiki.