Nonton Film The Commune (2016) Subtitle Indonesia Filmapik
Synopsis
ALUR CERITA : – Sebuah kisah lucu dan mengharukan tentang keluarga dan cinta bebas berlatarkan komune tahun 1970-an yang bebas. Ketika Anna dan Erik mewarisi sebuah rumah besar, mereka mengumpulkan sekumpulan orang yang tinggal bersama untuk menghidupkan kembali kehidupan mereka, memaksa mereka untuk mendamaikan nilai-nilai baru mereka dengan kebiasaan lama.
ULASAN : – Pergolakan emosional dari komunitas yang terjalin erat telah menjadi ciri khas Thomas Vinterberg sebagai sebuah pembuat film. Dia menjelajahi tema ini dengan sukses besar di “Festen” dan di “Jagten”, dan sekarang dia melakukannya di “Kollektivet”. Saat ini, komunitas tersebut adalah sekelompok orang yang tinggal bersama di sebuah rumah besar, cara hidup yang sedang tren di tahun enam puluhan dan tujuh puluhan. Grup tersebut terdiri dari teman dan kenalan arsitek Erik dan jurnalis Anna. Bersama-sama, mereka mengisi vila besar yang diwarisi dari orang tuanya. Menurut Anna, eksperimen sosial ini dapat menambah bumbu dalam hidupnya. Lagi pula, dia telah menikah dengan pria yang sama dan melakukan pekerjaan yang sama selama lima belas tahun. Tapi suasana nyaman makan dan minum bir bersama sekelompok teman, berubah menjadi masam ketika Erik memperkenalkan seseorang yang baru ke dalam grup: pacarnya. , seorang siswa muda dan cantik. Istrinya Anna setuju dengan pengaturan ini, dan bahkan mengusulkannya, berharap agar Erik tetap dekat dengannya. Tapi bisa ditebak, seluruh eksperimen berakhir dengan air mata, perkelahian, dan celaan pahit. Film Vinterberg memiliki nada suara yang berbeda dari “Festen” dan “Jagten”. Ini sedikit lebih ringan, dan tidak terlalu keras. Ia tidak hanya menganalisis perasaan emosional para tokoh, tetapi juga menunjukkan bagaimana masyarakat telah berubah dalam empat puluh tahun terakhir. Yang mengejutkan saya, adalah betapa mudahnya Erik lolos dari perilaku hina yang berpusat pada laki-laki. Dia berselingkuh dari istrinya secara praktis di depan matanya, dan tampaknya hampir tidak memiliki hubungan emosional dengan dia atau putri mereka. Pada akhirnya, pacarnya yang harus menunjukkan kepadanya bahwa istrinya sedang mengalami gangguan emosi. Tapi meski begitu, dia tidak melihat kerusakan yang telah dia ciptakan. Sebaliknya, dia mengeluh bahwa semua “masalah wanita” ini mengalihkan perhatiannya dari pekerjaannya. Saat ini, seorang pria akan mendapat tamparan setelah mengatakan sesuatu seperti itu. Suasana tahun tujuh puluhan menambah dimensi ekstra pada film, dan pengaturan periode membuatnya menjadi pengalaman menonton yang lebih mudah daripada “Jagten” atau “Festen”. Pada saat yang sama, itu juga kurang intens. Enak ditonton, tapi tidak membuat Anda gelisah di kursi.